Kuok Sub-District

Tanah, Udara, Air Kelahiranku

Air Terjun Panisan

Ngalai, XIII Koto Kampar

Waduk PLTA Kota Panjang

Sumber Listrik, Mitigasi banjir, Perikanan, Pariwisata

Sunset Pangandaran

Mimpi untuk 'Aurora' Masih Akan Tetap Ada

Senin, 15 Februari 2021

Jalan Mana yang Kamu Suka?

Berjualan online memang bukan hal yang baru lagi dalam dunia digital saat ini. Termasuk saya yang bisa dikatakan penggemar dunia skincare -no make up-. Sudah sangat sering saya bergonta-ganti produk untuk menemukan yang cocok dan pas untuk permasalahan kulit saya. Once tidak ada reaksi negatif di kulit saya, maka akan terus saya gunakan sampe habis bahkan akan repurchase kembali. Semua produk bisa ditemukan di e-commerce mana pun sesuai preference.


Nah, beberapa bulan lalu saya mencoba produk suncream dari Korea yang claimnya melembabkan dan dominan dengan kandungan buah-buahan. Namely, 'frudia'. Tapi, sayang sekali, saya sangat berekspektasi bahwa ini akan sangat cocok karena ingridientnya OK semua. Saya tidak meninjau lebih jauh lagi sih ya, kandungan mana yang membuat saya menjadi jerawatan hingga saya stop untuk memakai produk tersebut. Sehubungan dengan jualan online tersebut, setiap barang yang tidak cocok, saya akan mengiklankan barang tersebut di akun online shop saya, 'carousel' dan juga 'shopee'. Bersyukur setelah beberapa bulan, suncream yang 'tidak cocok' tadi ada yang check out di akun shopee saya. Surprisingly, pengiriman tertuju ke Bangkalan Madura dan ekspedisi yang dipilih adalah pos Indonesia. Wah, ini menantang sekali karena selama berjualan online saya tidak pernah berkirim menggunakan salah satu perusahaan jasa BUMN tersebut.

Setelah bertanya ke customer service shopee, kode atau pun barcode akan didapatkan jika barang/paket diantar ke kantor pos secara langsung. Alamak! buyer tadi purchase pukul setengah 4 sore. Apa ada kantor pos yang masih buka? apalagi hari itu adalah hari Sabtu. Tanpa pikir panjang, saya langsung pack produknya, sholat Ashar, dan langsung gowes ke kantor pos terdekat dengan kos saya. Agak sanksi kalau kantor di Jalan Cijagra masih buka, dan ternyata benar, sudah tutup. Setelah gugling ternyata ada kantor pos di Jalan Turangga Maskumambang buka hingga pukul 8 malam, walau agak jauh. Menimbang-nimbang jika besok saya antar ke kantor pos bisa jadi hari Minggu tidak ada yang buka, akhirnya saya tekadkan niat untuk langsung meluncur ke Turangga sesuai petunjuk google.

Luar biasa! bersepeda sore hari di Bandung itu sangat membahagiakan wahai pembaca yang budiman. Angin sejuk akan membelai wajah mu dengan syahdu dan mendamaikan hatimu yang bisa saja sedang lirih. HAHA. Rasa syukur langsung terucap 'dalam' saat berusaha menemukan alamat kantor pos yang ternyata bukan di Jalan Turangga, teman-teman. Tapi di Jalan Taurus 😂 dan sudah berada di area kompleks yang sudah pasti sangat membingungkan bagi yang belum pernah menempuh area tersebut.

Persis sebelum jam 5 sore, saya sudah sampai di depan pos Turangga, eh Taurus tersebut. IT IS CLOSED dud! 👀 Wah... tertawa bercampur kesal dengan perjalanan yang sudah saya tempuh setengah jam yang lalu. Muter-muter dan bingung sendiri. Gak apa-apa, pulang saja, dan saya berniat saja sepedaan sore itu sebagai ganti olahraga lari saya seperti biasa. Karena Jalan Turangga langsung menuju ke area TSM (Mall megah Bandung), saya akhirnya menuju jalan Gatot Subroto dan langsung pulang melewati jalan Ibrahim Ajie alias area Kiaracondong. 

Saya, kalo bersepeda tidak akan melewatkan nama-nama toko atau papan iklan yang ada di jalan-jalan. Suatu keseruan tersendiri ketika mengetahui, oh ini toko Abud, oh ini tempat salon kece, oh ini tempat makan endeus... hal itu yang menjadikan perjalanan itu menyenangkan bagi saya pribadi, -ga tau kalo Mas Anang. 

Sudah hampir pukul setengah 6 sore, saya akhirnya melihat ada plang orange yang bisa jadi ada kantor pos di depan sana. Dan benar sekali, Kantor Pos di Jalan Ibrahim Ajie buka hingga jam 8 malam. HAHA. Bersyukur sekali, 
tak disangka-sangka, tak pernah direncanakan, dan tidak diduga sama sekali, solusi atas keinginan ada di depan mata. 😇👏


Tujuan saya menulis cerita perjalanan ini adalah hanya ingin membahasakan bahwa:
👐 Tidak apa-apa, tidak mengapa, its really OK to have a or many plans in your life. Kamu cuma cukup berusaha "sehabis-habisnya" hingga kamu tersadar bahwa tujuan yang tadinya menjadi targetmu bukan menjadi hal baik untuk hidupmu. Ikhlaskan dan perbarui rencana besar yang lain.
👐 Di saat kamu tahu waktunya untuk berhenti mengejar tujuanmu, maka yakinlah, di saat itu juga Our Creator telah menggantikan yang jauh lebih baik untukmu. Hanya jangan dibawa perasaan kenapa tidak dengan harapan yang kamu inginkan. Bisa jadi itu bukan yang terbaik untukmu. We will never know.
👐
Pada akhirnya, di saat kamu sudah berpasrah diri setelah berusaha, yang terbaik akan datang dengan sendirinya. Kemungkinan, begitulah semesta bekerja. Jadi, lepaskan impian atau seseorang yang ingin kamu jadikan sebagai jalan hidup atau pasangan, kelak akan ada yang datang dengan keikhlasan hati dan keterbukaan yang tiada pernah kamu duga.

ITU!
*mon maap, poin terakhir memang itu intinya, semacam analogi yang dipaksakan bukan? Wdyt?
.

Anw, tak dapat disangkal, banyak pelajaran hidup yang saya dapat dalam perjalanan, perjalanan dunia mimpi maupun dunia nyata ✌ perlu diingat, sering2 baca, apalagi baca papan iklan atau nama toko di jalan, HAHAHA