Kamis, 30 Juli 2015

Mitigasi Banjir Kampar

Dear uwang Kampar dan sekitarnya.
Barangkali kurang bijak jika menulis isu sensitif di media yg jadi ajang pamer* bagi sebagian orang, tapi kadang2 menjadi efektif utk beberapa persoalan. Baiklah, karena masih berstatus wong cilik yg belum memiliki wewenang menyampaikan secara langsung yg sedang saya pikirkan, tak apa jika ada yg kurang berkenan, tidak setuju, agak setuju bahkan tidak (y). Jika ada kemungkaran, sabda nabi, cegahlah dgn perbuatan, jika tidak dgn ucapan jika tidak dgn doa, yg terakhirlah selemah2nya iman.

Ok, yg jadi pemikiran termasuk kecemasan saya adalah penebangan hutan, pembakaran lahan yg tk pernah selesai di kawasan das kampar kanan, pointnya adalah waduk plta koto panjang. kenapa? kenapa? saya pun sbg anak kemarin pagi* (fajri) baru mengetahui andaikan belum ada waduk dan plta sprti skrg, wilayah kita teman2, bnjir sebanjir2nya, sangat parah. dari sumber yg saya baca rancangan waduk itu dbuat pada tahun kelahiran saya (hehe, klo ad yg tanya*).

Alhamdulillah ya walau mengorbankan harta penduduk di beberapa desa utk pembangunan waduk. namun skarang, sejak saya pulang pergi kuok-padang 5 tahun silam sekarang baru terpikirkan oleh saya yg masih menimba ilmu ttg mitigasi bencana alam dan adaptasi perubahan iklim di jurusan planologi, ttg dampak yg akan mungkin terjadi pada waktu yg akan datang (masyaAllah, bukan mendoakan).

Lantas, bagi para pemilik lahan yg sungguh saya tidak tahu sesiapa, apa tidak terpikir bagaimana kalau hujan deras datang, hutan sudah tidak ada utk menahan runoff??? apakah tidak gamang membayangkan bencana yg akan menerpa pada masa anak cucu mendatang??? seyogyanya kawasan hutan yg berada di sekitar waduk adalah kawasan lindung yg tidak boleh dirusak sedikitpun.

Memang, semua sudah diatur dalam undang2 peraturan lainnya, tapi bagaimana fakta di lapangan? entahlah, saya tidak mau menyinggung perkara itu, karena serasa lebih baik suatu masalah itu ditinjau dari hilirnya (bottom up, dari masyarakat).

Oraik, man teman yg tinggal d sekitar waduk dan sungai kampar, kenalilah lingkungan n pahamilah fenomena alam serta perilaku yg bisa merusak alam, supaya kita hidup berdampingan dg alam, krn alam tidak membutuhkan manusia, tapi manusia yg membuthkan alam. end

^_^ salam sejuk dan hijau dari sungai kampar

0 komentar:

Posting Komentar